Alkhairaat Palu – Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu mendirikan Swalayan Kampus yang diberi nama Swalayan Unisa. Keberadaan Swalayan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan civitas akademika Unisa Palu di tengah situasi pandemik Corona, Covid 19.
Rektor Unisa, Dr. Umar Alatas, menjelaskan bahwa dalam situasi seperti saat ini, pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus cepat dan tepat mengambil kebijakan, salah satunya dengan mendirikan swalayan kampus untuk memenuhi kebutuhan para pegawai, utamanya lauk pauk.
“Alhamdulillah, kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari ketua yayasan,” ungkap rektor.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Marjun, mengatakan, mekanisme belanja dilakukan dengan sistem non tunai melalui aplikasi yang dikerjasamakan dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Palu.
“Jadi para pegawai dan dosen diberikan tunjangan lauk pauk dalam bentuk barkot atau belanja non tunai,” kata Marjun, Senin (06/04).
Marjun mengatakan, dana lauk pauk dalam bentuk non tunai itu sudah bisa dipakai berbelanja untuk tahap pertama, mulai tanggal 1 sampai 5 April 2020. Jika melewati tanggal tersebut, maka dananya secara otomatis akan kembali ke kas Unisa.
Selain itu, lanjut dia, aplikasi yang tersedia di android dosen dan pegawai Unisa juga terkoneksi ke rekening BSM Swalayan Unisa, sehingga hanya bisa dipakai atau berbelanja di swalayan Unisa.
“Jika terdeteksi digunakan di tempat lain, maka secara otomatis oknum dosen atau pegawai tersebut tidak lagi mendapatkan tunjangan lauk pauk,” katanya.
Tentang Swalaan Unisa, salah satu dosen Fakultas Pertanian Unisa, Dr. Arfan secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Rektor dan jajarannya atas lompatan program tersebut. Ia berharap para dosen juga meningkatkan kinerjanya seiring dengan perhatian universitas saat ini.