Home Alkhairaat Pondok Pesantren Alkhairaat Ambon Jadi Oase Pendidikan Islam dan Umum di Maluku

Pondok Pesantren Alkhairaat Ambon Jadi Oase Pendidikan Islam dan Umum di Maluku

6
0

Alkhairaat Ambon – Dalam kesunyian yang menenangkan, Pondok Pesantren Alkhairaat Ambon berdiri teguh sebagai simbol ketekunan dan dedikasi dalam membina generasi muda Maluku. Pondok yang diasuh langsung oleh Ustadz Ikram Ibrahim, Lc, ini tidak hanya mengintegrasikan pendidikan Islam dan umum, tapi juga memadukan kesucian suasana dengan kedalaman ilmu pengetahuan.

Berlokasi di Kawasan Kota Jawa, Ambon, di atas tanah wakaf seluas 5.000 m², pesantren ini seolah menyatu dengan spirit ibadah. “Belajar adalah ibadah, dan ibadah harus dijaga dari gangguan,” ujar Ustadz Ikram saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/5/2023). Suasana hening di pesantren ini bukan tanpa alasan — justru menjadi fondasi bagi pembentukan karakter santri dalam suasana penuh khidmat dan kontemplatif.

Didirikan pada 19 Agustus 1995 oleh Ustadz Ikram dan Alwi Alhaddar, lembaga ini merupakan cabang dari jaringan pendidikan Alkhairaat yang dirintis oleh ulama kharismatik asal Palu, Al-Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua. Sejak awal, misi pendidikannya jelas: membentuk pribadi berilmu dan berakhlak, tidak hanya andal dalam keislaman, tetapi juga mumpuni dalam sains dan ilmu pengetahuan umum.

Pondok Pesantren Alkhairaat Ambon telah meluluskan ratusan alumni, termasuk tokoh-tokoh penting di Maluku seperti H. Fachri Husni Alkatiri (mantan Wakil Bupati Seram Bagian Timur) dan H. Sayid Mudzakir Assagaf (mantan Wakil Ketua DPRD Maluku). Keduanya merupakan angkatan pertama dan pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam Madinah serta Universitas Al-Azhar, Kairo.

Keteladanan Ustadz Ikram yang merupakan alumni Universitas Islam Madinah, Universitas Al-Azhar Kairo, dan doktor di bidang Orientalisme dari Universitas Bochum, Jerman, terlihat jelas dalam pola pengajaran yang ia terapkan. Ia bahkan sempat membuat kagum pakar pendidikan Jepang, Prof. Saito, yang menyebut suasana pesantren ini sebagai “tempat ilmu yang benar-benar suci”.

Kini, di usia 73 tahun, Ustadz Ikram tetap aktif mengajar, didampingi oleh sang istri, Ir. Evie Thalib, serta empat guru berstatus PNS dari Kemenag Provinsi Maluku. Mereka mengajarkan berbagai mata pelajaran mulai dari Matematika, Biologi, Fisika, hingga Bahasa Inggris. Meski dibangun nyaris tanpa bantuan pemerintah, pondok ini tetap bertahan dan berkembang dengan semangat “Alkhairaat Mengajar”.

Pondok Pesantren Alkhairaat Ambon adalah bukti nyata bahwa pendidikan berkualitas tidak selalu hadir dari gemerlap fasilitas, melainkan dari ketulusan, kesucian niat, dan komitmen pada nilai-nilai Islam yang luhur. Sebuah keteladanan yang menegaskan bahwa dalam sunyi, ilmu justru bersinar terang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here