Home Alkhairaat PB Alkhairaat Ambil Langkah Tegas atas Ujaran Penghinaan terhadap Guru Tua oleh...

PB Alkhairaat Ambil Langkah Tegas atas Ujaran Penghinaan terhadap Guru Tua oleh Fuad Plered

37
0

Alkhairaat Pusat – Pengurus Besar (PB) Alkhairaat menyatakan sikap tegas dan strategis dalam merespons pernyataan kontroversial yang diunggah melalui kanal YouTube Gus Fuad Channel, yang menuding Menteri Sosial melanggar konstitusi atas usulan gelar Pahlawan Nasional bagi pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.

Dalam video tersebut, Gus Fuad menyampaikan narasi yang dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap tokoh sentral Alkhairaat dan umat Islam di kawasan timur Indonesia. Menyikapi hal ini, PB Alkhairaat segera membentuk Tim Hukum Terpusat, beranggotakan pakar hukum dari berbagai wilayah, guna menyiapkan langkah hukum yang sah dan terukur.

“Langkah kami jelas: mengedepankan hukum, menjaga martabat, dan melindungi kehormatan Guru Tua serta warga Alkhairaat,” demikian pernyataan resmi PB Alkhairaat.

Tim hukum tersebut telah mulai mengumpulkan bukti, menganalisis konten ujaran kebencian, serta menyiapkan dokumen untuk mendesak penegak hukum bertindak sesuai prosedur. PB Alkhairaat menegaskan bahwa proses ini dilakukan secara ilmiah dan objektif, tanpa emosi berlebihan, sebagai bentuk keteladanan sikap yang diwariskan Guru Tua.

Selain jalur hukum, Alkhairaat juga menempuh strategi kultural dengan melibatkan masyarakat adat Sulawesi Tengah yang selama ini menjunjung tinggi nilai-nilai yang diajarkan Guru Tua. Tokoh adat dan komunitas lokal telah menyampaikan penolakan tegas terhadap konten penghinaan tersebut sebagai bentuk solidaritas moral dan kultural.

Dalam memperluas suara perlawanan terhadap ujaran kebencian, PB Alkhairaat menginstruksikan seluruh struktur organisasi dari tingkat Komda, Pengurus Cabang (Pengcab), hingga Pengurus Ranting (Pengrant) untuk turut bersuara aktif. Para pengurus diimbau memproduksi konten edukatif dan faktual di berbagai platform digital sebagai bentuk klarifikasi dan penyadaran publik.

Sebagai bagian dari strategi digital, PB Alkhairaat juga membentuk Tim IT Terpadu. Tim ini bertugas memantau penyebaran informasi negatif, memproduksi konten positif, serta mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga kehormatan simbol-simbol ulama dan tokoh bangsa.

Gerakan kolektif ini juga akan diperkuat melalui kerja sama dengan media, organisasi mitra, serta komunitas dakwah, guna memastikan pesan dan nilai-nilai yang disuarakan menjangkau khalayak luas.

“Guru Tua bukan hanya tokoh Alkhairaat, tapi warisan bangsa. Penghinaan terhadap beliau adalah penghinaan terhadap sejarah pendidikan, dakwah, dan moralitas bangsa,” tegas PB Alkhairaat dalam pernyataan penutupnya.

Alkhairaat berharap aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas agar tidak terjadi pembiaran terhadap ujaran kebencian yang dapat memicu perpecahan dan mencederai kehormatan tokoh nasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here