Beranda PB Alkhairaat Jangan Catut Nama Alkhairaat untuk Kepentingan Politik

Jangan Catut Nama Alkhairaat untuk Kepentingan Politik

3305
0

Alkhairaat Pusat – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi bin Saggaf Aljufri, menegaskan bahwa Alkhairaat secara kelembagaan tidak memposisikan diri berada di salah satu partai politik, begitu juga dengan salah satu pasangan calon kepala daerah.

Posisi Alkhairaat, jika diilustrasikan sebagai bandar udara, semua pesawat bisa turun di bandar udara itu dari berbagai maskapai penerbangan.

Artinya, Alkhairaat secara kelembagaan, mendukung semua calon, tidak terkecuali karena Alkhairaat ikut serta dalam pesta demokrasi itu. Yang tidak diperbolehkan itu adalah klaim salah satu calon atau oknum jika dirinya didukung oleh Alkhairaat secara kelembagaan dengan cara mencatut dan menggunakan nama dan foto tokoh-tokoh utama Alkhairaat.

Hal tersebut diungkapkan menanggapi salah satu bakal calon kepala daerah di Sulawesi Tengah yang mencatut atau menggunakan nama dan foto salah seorang Tokoh Utama Alkhairaat, yakni Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, seakan telah mendukung dirinya di salah satu alat peraga kampanye.

“Alkhairaat adalah milik semua umat, dan hal ini direpresentasikan oleh ketua utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, dalam kegiatan dan aktivitasnya beliau ada di mana-mana tapi tidak kemana-mana. Sehingga apabila ada orang, kelompok yang mencoba mengaitkan Alkhairaat dengan kegiatan politik praktis dalam hal ini dukung mendukung calon, baik legislatif maupun eksekutif itu adalah sangat tidak tepat,” tegas Plt. Ketua utama Alkhairaat, Habib Alwi bin Saggaf Aljufri, Rabu (12/8/2020).

Untuk itu kata Habib Alwi, tidak boleh ada partai politik ataupun calon legislatif dan eksekutif yang dapat mencatut, mendapat dukungan dari Alkhairaat dari segi kelembagaan, karena Alkhairaat milik semua umat, termasuk tidak diperkenankan menggunakan atau memasang nama dan foto tokoh-tokoh utama Alkhairaat dalam kegiatan politik praktis.

Namun bukan berarti Alkhairaat menutup diri dari pesta demokrasi, Alkhairaat mempersilahkan semua calon kepala daerah mencari simpati dan dukungan dari warga Alkhairaat.

“Silahkan mereka mempromosikan diri dan menyampaikan apa programnnya untuk mendapatkan simpati dan dukungan warga Alkhairaat, yang tidak boleh itu menggunakan simbol-simbol Alkahiraat dan mencatut lembaga Alkhairaat, jika ada keterlibatan pengurus itu adalah oknum, tidak boleh mengatasnamakan lembaga Alkhairat,” tegasnya lagi.

Sumber: SultengRaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here