Alkhairaat Sulteng – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Ali Aljufri, menyerukan kepada para kepala desa di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tengah untuk membuka kembali Madrasah Alkhairaat yang saat ini tidak lagi aktif. Seruan ini disampaikan dalam arahannya pada acara puncak Haul ke-54 Guru Tua, Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri, yang digelar di Kompleks Alkhairaat, Kota Palu, Sabtu (19/7).
Habib Ali menekankan bahwa keberadaan madrasah-madrasah Alkhairaat sangat penting bagi masa depan pendidikan anak-anak di desa, karena selain memberikan ilmu agama dan perilaku, madrasah ini juga menyelenggarakan pendidikan umum yang mumpuni dan terjangkau.
“Lembaga pendidikan ini adalah warisan Guru Tua yang kita cintai. Sayangnya, masih ada madrasah Alkhairaat yang tertutup dan tidak berfungsi. Saya minta kepada kepala-kepala desa agar segera membuka kembali kegiatan belajar mengajar di madrasah yang terbengkalai,” ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya penggunaan Dana Desa (DD) yang telah dialokasikan oleh pemerintah pusat sebesar Rp1 miliar per desa setiap tahunnya. Menurutnya, sebagian dari dana tersebut sangat layak dan tepat digunakan untuk menggaji guru-guru di madrasah, serta membiayai kebutuhan dasar operasional pendidikan.
“Bagikan uang Rp1 miliar itu untuk menghidupkan kembali pendidikan di madrasah. Ini bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk anak-anak kita sendiri. Dana itu bisa dimanfaatkan untuk membiayai pendidikan agama yang sangat penting di desa-desa kita,” tegas Habib Ali.
Ia menambahkan, tujuan utama didirikannya Madrasah Alkhairaat adalah untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia sebagaimana misi utama Rasulullah SAW.
“Kita ingin anak-anak kita menjadi generasi yang berakhlak terpuji, karena Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia,” tambahnya.
Saat ini, Alkhairaat mengelola lebih dari 1.400 madrasah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Namun, sebagian di antaranya mengalami keterbatasan operasional akibat kurangnya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Dengan ajakan ini, Habib Ali berharap kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pemerintah desa dapat membangkitkan kembali semangat pendidikan Islam yang telah diwariskan oleh pendiri Alkhairaat, Guru Tua, demi kemajuan generasi muda di pedesaan.