Alkhairaat – Pendidikan sangat penting bagi anak-anak, khususnya ilmu agama dan baca Al-Quran. Ditengah pandemi Covid 19, beberapa Taman Pengajian Al-Quran (TPA) Alkhairaat tetap melangsungkan belajar mengajar sesuai perintah agama.
Dilansir dari Kumparan.Com, Hafna Attamimi (63) dan anaknya, Muhammad Rajib (34), guru agama dan guru ngaji yang berasal dari Desa Lambakara, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berbeda dengan sistem pengajaran sebelumnya, dimana anak-anak didik yang datang ke TPA, namun kali ini Hafna dan Rajib yang menyambangi kediaman para murid.
“Karena kalau datang berkumpul ke TPA sini kan tidak boleh, jadi inisiatif kami datangi satu per satu anak-anak TPA ini,” kata Hafna, Minggu (17/5).
Pembagiannya, Hafna sendiri fokus mengajarkan agama dan mengaji oleh ibu-ibu setempat, sedangkan Rajib dengan bersepeda bertugas mengajarkan anak-anak didik TPA Al-Khairaat yang didirikannya bersama sang ibu.
“Jadi saya biasa naik ojek sambangi mereka, kan agak jauh, nanti pulangnya biasanya saya diantar oleh jamaah atau keluarganya,” papar Hafna.
Seperti diketahui, selama hidup di desa tersebut, Hafna dan Rajib telah membangun secara swadaya TPA untuk mendedikasikan ilmu yang dimiliki bagi generasi umat untuk belajar agama. Hafna telah mendedikasikan diri dan kekuatannya untuk ‘memakmurkan’ Al-Quran dan agama di desa setempat.
Sosok wanita paruh baya tersebut mulai mengajarkan anak-anak membaca Alquran di desa sekitar sejak tahun 80-an. Hafna tak pernah memungut biaya selama mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak desa, semua dilakukannya suka rela demi anak-anak desa setempat bisa tetap mendapatkan pelajaran agama.