Alkhairaat Palu – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairaat Buluri menggelar acara pelepasan 50 siswa kelas IX sekaligus meresmikan gedung baru bantuan Kementerian PUPR, Senin (13/6). Acara yang penuh khidmat ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu, Nasruddin L. Midu, Ketua Umum PB Alkhairaat H.S Ali Aljufri, para tokoh pendidikan, wali murid, serta masyarakat Kelurahan Buluri.
Dalam sambutannya, Kakankemenag Nasruddin menyatakan bahwa kehadiran para tokoh pendidikan Alkhairaat membuktikan MTs Buluri memiliki tempat istimewa di hati PB Alkhairaat. Ia mengajak masyarakat dan para tenaga pendidik untuk terus menjaga eksistensi madrasah tersebut.
“Alkhairaat telah menjadi wadah dalam mencetak kader-kader berkualitas, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga internasional,” ungkap Nasruddin.
Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan menyarankan para orang tua untuk memasukkan anak-anak mereka ke Madrasah Aliyah Alkhairaat. Ia mendorong pihak madrasah agar mulai menerapkan program Tahfizul Quran, dimulai dari Juz 30, sebagai bagian dari pembinaan karakter siswa.
Kepala MTs Alkhairaat Buluri, Bastia, menceritakan sejarah berdirinya madrasah tersebut yang merupakan bagian dari warisan langsung Guru Tua, H.S Idrus Bin Salim Al-Jufri. Ia menambahkan bahwa dua gedung baru yang digunakan saat ini merupakan bantuan pasca bencana dari Kementerian PUPR.
“Acara ini bukan hanya pelepasan siswa, tapi juga bentuk syukur atas gedung baru yang mulai dioperasikan secara resmi hari ini,” tuturnya.
Bastia berharap agar seluruh siswa yang dilepas dapat lulus dan melanjutkan pendidikan ke madrasah, terutama dalam lingkup Alkhairaat.
“Kami sedang memprogramkan Qira’ah dan Tartil Quran bagi siswa. Jangan bosan menuntut ilmu,” pesannya.
Ketua Umum PB Alkhairaat, H.S Ali Aljufri, dalam sambutannya menekankan bahwa pelepasan ini bukan akhir perjuangan, tetapi awal perjalanan menuntut ilmu ke jenjang berikutnya.
“Kebanggaan manusia bukan pada rupa, tapi pada ilmu dan akhlaknya. Gunakan seluruh potensi untuk menuntut ilmu,” pesannya kepada siswa.
Ia juga mengingatkan tentang pentingnya peran guru, khususnya saat pandemi Covid-19 yang lalu.
“Guru adalah pilar penting pendidikan. Ketika mereka bersikap tegas, itu karena cinta dan ingin melihat anak-anak cepat memahami pelajaran,” ungkap Habib Ali menutup sambutannya.
Acara ini menjadi momentum penting bagi MTs Alkhairaat Buluri, sebagai wujud sinergi antara pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dalam mencetak generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.