Home Alkhairaat Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Guru Tua di Palu

Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Guru Tua di Palu

41
0

Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo melakukan ziarah ke makam Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau lebih dikenal sebagai Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri, yang dikenal pula dengan sebutan “Guru Tua”. Ziarah ini berlangsung di kompleks Masjid Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin malam (4/12/2023).

Ganjar didampingi oleh Habib Hasan bin Idrus Al Habsyi, salah satu keturunan Guru Tua. Habib Hasan menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tokoh besar yang telah berjasa besar bagi agama Islam dan bangsa Indonesia.

“Kalau mereka datang, berarti menghormati orang-orang yang pernah dituakan, yang pernah diakui oleh negara,” ujar Habib Hasan setelah memimpin ziarah bersama Ganjar.

Menurut Habib Hasan, ziarah ke makam Guru Tua tidak hanya dilakukan oleh pejabat, melainkan juga oleh masyarakat dari berbagai daerah. Hal ini menunjukkan bahwa ajaran dan keteladanan Guru Tua masih sangat relevan hingga saat ini. Ia turut mendoakan agar Ganjar mendapat keberkahan atas niat baiknya.

“Setiap kepala negara atau calon apa saja, masing-masing mau cari keberkahan ketika datang ke mari. Mudah-mudahan mereka mendapatkan keberkahan,” ucapnya.

Habib Hasan juga menjelaskan peran penting Guru Tua dalam mendirikan Pondok Pesantren dan lembaga pendidikan Alkhairaat yang berfokus pada tiga misi utama: pendidikan, dakwah, dan sosial.

Ganjar mengungkapkan rasa syukurnya dapat berziarah ke makam ulama besar yang telah mengabdikan hidupnya untuk pendidikan dan kemajuan umat.

“Saya kira kalau dimulai dari dunia pendidikan, insyaallah akan baik. SDM-nya unggul, memandirikan mereka dan itu bagian dari syiar. Kita mesti belajar dari tuan kita ini,” tutur Ganjar.

Ganjar menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul. Menurutnya, pemikiran para tokoh terdahulu seperti Guru Tua harus menjadi inspirasi dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah.

“Ternyata banyak ulama dan tokoh-tokoh saat itu sudah memikirkan ini. Sehingga akses pendidikan yang luas bisa diberikan kepada masyarakat. Salah satunya di sini, bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggi,” tambahnya.

Profil Singkat Guru Tua

Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri, atau Guru Tua, lahir di Tarim, Hadramaut, Yaman, pada 15 Maret 1892 dan wafat di Palu, Sulawesi Tengah, pada 22 Desember 1969. Beliau dikenal sebagai pejuang pendidikan Islam dan pendiri organisasi Alkhairaat, yang menaungi berbagai lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi di wilayah Indonesia Timur.

Sebagai penghormatan atas jasanya, pada tahun 2014 namanya diabadikan sebagai nama Bandara Mutiara SIS Al-Jufri di Kota Palu. Guru Tua tetap dikenang sebagai tokoh besar yang meletakkan fondasi pendidikan Islam modern di Sulawesi Tengah dan sekitarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here