Dalam kunjungannya ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, tokoh nasional dan calon presiden 2024, Anies Baswedan melakukan ziarah ke makam pendiri Alkhairaat, Al-Habib Idrus bin Salim Aljufri, yang lebih dikenal dengan sebutan “Guru Tua”. Ziarah tersebut turut didampingi langsung oleh cucu Guru Tua, Habib Hasan bin Idrus Alhabsyi, ulama kharismatik yang juga pembina Pondok Pesantren Putri Alkhairaat, Kamis (24/11/2022).
Kegiatan ziarah berlangsung khidmat di Kompleks Makam Guru Tua, Jalan SIS Aljufri, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Palu Barat. Anies tampak mengenakan busana muslim putih dan kopiah hitam, sementara Habib Hasan mendampingi beliau sepanjang prosesi doa dan tabur bunga di pusara ulama besar asal Hadhramaut tersebut.
Kehadiran Anies Baswedan di makam pendiri Alkhairaat merupakan bentuk penghormatan terhadap peran besar Alkhairaat dalam pendidikan Islam di kawasan timur Indonesia. Alkhairaat telah melahirkan ribuan ulama, cendekiawan, dan pendidik sejak didirikan oleh Guru Tua pada tahun 1930-an.
Dalam keterangannya, Anies menyampaikan rasa takzim dan hormat yang mendalam terhadap perjuangan Guru Tua yang bukan hanya membangun lembaga pendidikan, tetapi juga menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin di wilayah timur Nusantara. “Ini bukan hanya ziarah, tapi juga pengingat akan perjuangan dan visi besar beliau dalam membangun peradaban Islam melalui ilmu,” ujarnya.
Habib Hasan, selaku keturunan langsung dari Guru Tua, menyambut baik kehadiran Anies dan menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan kepada Alkhairaat. “Ini bukan hanya tentang silaturahmi, tetapi bentuk kecintaan terhadap para ulama dan pejuang dakwah,” ucap Habib Hasan kepada para wartawan usai ziarah.
Ziarah ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Anies Baswedan di Sulawesi Tengah, yang juga mencakup pertemuan dengan tokoh agama, masyarakat, serta abnaulkhairaat — sebutan untuk para alumni dan simpatisan Alkhairaat.
Kehadiran Anies dan pendampingan langsung dari Habib Hasan Alhabsyi disambut antusias oleh jamaah dan warga setempat. Tak sedikit yang mengabadikan momen tersebut, mengingat dua tokoh ini memiliki kedekatan kuat dengan nilai-nilai pendidikan, dakwah, dan keumatan.
