ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi bin Saggaf bin Muhammad Aljufri, menginstruksikan kepada seluruh elemen Alkhairaat, termasuk Dewan Pakar, Dewan Ulama, dan badan otonom, agar aktif merespons berbagai isu nasional maupun internasional yang sedang berkembang.
“Isu nasional dan internasional, seperti Palestina yang sedang hangat saat ini, harus segera kita sikapi. Dewan Pakar, Dewan Ulama, dan seluruh unsur Alkhairaat harus hadir memberikan pandangan. Jangan sampai kita terlambat,” tegas Habib Alwi dalam sambutannya pada acara pembubaran panitia Muktamar XI di Gedung PB Alkhairaat, Jumat malam (13/10).
Ia menekankan pentingnya keseragaman sikap dan narasi yang dibangun oleh seluruh jajaran Alkhairaat, termasuk badan otonom, dengan tetap berkoordinasi bersama Pengurus Besar (PB) Alkhairaat.
“Kita tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Koordinasi mutlak diperlukan agar apa yang kita sampaikan selaras, karena kita membawa nama besar Alkhairaat,” ujarnya.
Habib Alwi menyayangkan jika organisasi sebesar Alkhairaat, dengan jumlah abnaul (alumni dan simpatisan) yang besar di seluruh Indonesia dan mancanegara, tidak menunjukkan kehadiran intelektual dan spiritual dalam merespons isu-isu penting umat.
“Jumlah kita besar. Sangat disayangkan jika Alkhairaat tidak memberikan kontribusi pemikiran dalam wacana yang sedang berkembang di tengah masyarakat,” tambahnya.
Seruan ini menandai penguatan peran Alkhairaat dalam konstelasi kebangsaan dan kemanusiaan global, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip koordinasi dan satu suara dalam menyampaikan sikap keumatan.
